Tingkatkan Antibodi Secara Optimal, 80 Personil Satgas TMMD Terima Vaksinasi Tahap II

Berita24.co.id : Lampung Timur —- Guna untuk meningkatkan imunitas tubuh, sebanyak 80 Personil Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0429/Lamtim menerima vaksinasi COVID-19 tahap kedua, kegiatan berlangsung di Posko TMMD, desa sukorahayu, kecamatan labuhan maringgai, lampung timur, Jum’at (26/03/2021).

Dansatgas TTMD 110 Letkol Kav. Muhammad Darwis didampingi Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD ke-110 Kapten Inf. Heriadi Gustian mengatakan, pemberian vaksinasi Covid-19 tahap kedua di ikuti oleh para prajurit yang telah menerima vaksinasi tahap pertama, karena untuk mengoptimalkan pembentukan anti bodi dalam tubuh.

“Sebanyak 80 Personil yang tergabung dalam Satgas TMMD menerima suntikan vaksinasi tahap kedua, jumlah ini sama dengan pelaksanaan tahap pertama,” Kata dia.

Dikatakannya, serbuan vaksinasi merupakan salah satu upaya satuan dalam mendukung serta mensukseskan vaksinasi nasional agar pandemi Covid-19 cepat berlalu.

“Seperti biasa sebelum pelaksanaan vaksin Tahap II, semua anggota harus melalui beberapa pentahapan diantaranya pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tensi darah dan suhu tubuh serta dilakukan scraning riwayat dan setelah penyuntikan harus menunggu di bagian observasi selama 30 menit,” tandas Dan SSK.

Sementara, Dr. Desi Yusnita Sari, tim kesehatan dari Puskesmas Labuhan Maringgai mengatakan bahwa vaksin COVID-19 wajib diterima sebanyak 2 dosis dalam dua kali penyuntikan. Vaksin COVID-19 Sinovac yang digunakan oleh pemerintah Indonesia akan membentuk antibodi secara optimal setelah 28 hari setelah penyuntikkan.

“Dalam waktu 14 hari setelah suntikan pertama, vaksin akan bekerja sekitar 60 persen. Setelah itu, penerima vaksin perlu melakukan penyuntikkan dosis kedua. Saat 28 hari setelah suntikan pertama, barulah vaksin yang diberikan dapat bekerja optimal,” terangnya

Lebih lanjut dikatakannya bahwa, penerima vaksin wajib mendapatkan dua dosis suntikan untuk mengoptimalkan manfaat vaksin.

“Meskipun terdapat toleransi keterlambatan, bukan berarti penerima vaksin corona boleh dengan sengaja melakukan keterlambatan suntikan yang kedua. Tentunya, seluruh masyarakat yang terlibat akan diminta untuk mengikuti jadwal yang telah diberikan agar program vaksinasi COVID-19 dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan,” Pungkasnya. (CAN).




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *