MESUJI

Tak Mampu Beli Paket Data, Kades Sriwijaya Berikan WiFi Gratis ke Siswa-Siswi

Berita24.co.id  : Mesuji —– Balai Desa Sri Wijaya Kecamatan Tanjung Raya menjadi sasaran empuk para siswa siswi Sekolah Dasar untuk melaksanakan aktifitas belajar melalui Daring hal ini disebabkan karena para siswa tersebut tidak mampu untuk memiliki paket data yang menjadi penunjang utama didalam melaksanakan atau mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Bermula dari banyaknya keluhah warga terkait proses belajar Daring yang harus mengeluarkan dana ekstra untuk membeli paket data serta lemahnya signal di desa Sri Wijaya membuat Juwadi selaku Kepala Desa Sri Wijaya Kecamatan Tanjung Raya merasa prihatin atas apa yang dia dengar dari masyarakatnya.

Sementara itu Balai Desa Sri Wijaya sendiri memiliki fasilitas WiFi serta balai desa yang cukup luas untuk menampung para siswa siswi, beranjak dari keberadaan fasilitas tersebut diatas maka Juwadi dan Perangkat desa serta Aparat desa sepakat untuk memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar melalui Daring di balai desa Sri Wijaya.

“Ya kami tidak memaksa atau mengajak para orang tua wali untuk menyuruh anak-anaknya belajar di balai ini,tetapi kami membuka pintu balai desa selebar-lebarnya namun membatasi jumlah yang hadir,ya kita utamakan protokol kesehatan.” ujar Juwadi.

Ditambahkan Juwadi bahwa keberadaan Wifi yang di biaya dari Dana Desa ini semoga bisa membantu kesulitan para siswa dan siswi yang utamanya orang tua murid,dimana para wali murid harus mengeluarkan dana ekstra minimal Rp 50.000. perbulannya,bila para siswa mau belajar di balai desa ini maka para wali murid tidak perlu lagi menyisihkan dana untuk pembelian paket.

“Seandainya para wali murid itu membeli paket data bulanan maka di butuhkan dana lima puluh ribu namun dengan kita memberikan peluang menggunakan wifi desa maka setidaknya beban pulsa sudah bisa di atasi.”

Dalam pantauan awak media ini pada pukul 08.15 WIB para siswa sebanyak 10 orang sudah mulai melaksanakan aktifitas belajar melalui Daring,diantara siswa tersebut bahkan ada yang tidak membawa HP android dan ini menurut penuturan Kepala Desa Sri Wijaya.

“Ada diantara mereka ini yang tidak memiliki HP android namun jika mereka mau hadir dan belajar di balai desa ini mereka bisa melihat hp temen-temannya yang sekelas.”pungkas Juwadi.(bb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *