Berita TerkiniTULANG BAWANG BARAT

Siltap Lenyap, Plt. Kepalo Tiyuh Sido Agung Malah Minta Peryataan ke Aparatur Tiyuh Meng Iklaskan Untuk Nomor Registrasi Definitif

Berita24.co.id : Tulangbawang Barat —-Polemik Tunjangan Tetap (Siltap) milik aparatur Tiyuh Persiapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga, Tulangbawang Barat, Lagi – lagi ada yang janggal. Hal itu, terkait pernyataan Plt. Tiyuh setempat Jupriadi yang berbeda jauh dari Pernyataan Sekertaris Tiyuh (Carek) Ketut Parse.

Yang lebih anehnya lagi, demi untuk menutupi persoalan tersebut Plt. Tiyuh Persiapan Sido Agung, Jupriadi malah meminta seluruh aparatur Tiyuh membuat surat pernyataan pengiklasan dana Siltap tersebut digunakan untuk kepentingan Persiapan Definitif Tiyuh. Beruntung aparatur Tiyuh Engan membuat peryataan tersebut.

“Ia, beberapa hari lalu kami dimintai untuk membuat surat pernyataan untuk mengiklaskan dana Siltap yang memang hak kami. Yang jelas kami tidak membuat surat pernyataan itu. Karena yang menjadi pertanyaan kami selama ini siapa yang memalsukan tanda tangan kami. Ini sudah Siltap kami lenyap, tanda tangan kami kuat diduga dipalsukan juga”singkatnya.

Sementara Plt. Tiyuh Persiapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga Jupriadi, saat dikonfirmasi masih melalui via seluler mengatakan bahwa dirinya kurang tau persis dengan persoalan Siltap tahun 2021 yang tidak diterima oleh aparatur Tiyuh.

“Ya, saya kurang tau persis, Bila tidak salah, dana siltap tahun 2021 selama tiga bulan tersebut dari Tiyuh Induk yakni Agung Jaya, sudah dikeluarkan. Tetapi, dalam kesepakatan bahwa Siltap aparatur Tiyuh di iklaskan untuk membantu mempercepat proses nomor registrasi definitif,”jelas Jupriadi.

Diakui Jupri, bahwa sebelum dana itu tidak dibagikan, tentunya di rapatkan terlebih dahulu, dan itu ada Sekdes Ketut Parse dan beberapa orang saja. “Jadi hal itulah yang dijadikan dasar bahwa dana Siltap aparatur Tiyuh itu dialihkan untuk membantu mempercepat proses pengurusan nomor register definitif Tiyuh Persiapan Sido Agung ini.
,”Paparnya.

Saat disinggung bahwa pengalihan dana Siltap itu tidak ada kesepakatan, Plt. Tiyuh Persiapan Sido Agung Jupri juga tidak menampik bahwa itu adalah kecerobohannya. Karena, saat rapat seluruh aparatur tidak diundang semua sehingga timbul gejolak seperti saat ini.

“Ia itulah kecerobohannya, karena seluruh aparatur Tiyuh tidak diundang semua terkait pertemuan pembahasan dana Siltap selama tiga bulan itu akan diambil untuk membantu percepatan pengurusan nomor register Tiyuh Definitif,”jelasnya.

Namun pernyataan yang disampaikan bahwa dana Siltap Aparatur tiyuh itu dialihkan dari hasil kesepakatan aparatur bahwa diserhakan secara ikhlas, tentunya hal itu berbanding terbalik, sebab tidak ada kesepakatan dari aparatur yang dirugikan ditambah lagi Anggaran untuk proses administrasi telah dianggarkan oleh Tiyuh Agung Jaya selaku Tiyuh induk.

Yang lebih parahnya lagi untuk menutupi keselahan itu, Aparatur Tiyuh Persiapan Sido Agung, beberapa hari ini sibuk mendatangi aparatur Tiyuh untuk meminta tanda tangan atau surat pernyataan bahwa dana Siltap tahun 2021 itu diiklaskan untuk membantu proses percepatan pengambilan nomor register Tiyuh.

“Ia benar saya meminta surat pernyataan pengiklasan dana Siltap selama tiga bulan dari seluruh aparatur Tiyuh tahun 2021. Tujuannya agar persoalan inilah cepat selesai dan tidak menghambat proses percepatan devinitif Tiyuh Persiapan Sido Agung,”jelasnya.

Sementara saat ditanya kenapa Sekdes / Carek yang hanya menerima gaji ditahun 2021 itu, sedangkan aparatur lainnya tidak menerima gajian, lagi-lagi PLT Tiyuh Persiapan Sido Agung, Ter kaget kaget, hal itu karena kenapa pengakuannya malah bikin bingung. Padahal semua tidak mendapatkan gajih sedangkan dia (Parse) memproleh gajih.

“Nah – nah – nah, itu yang menjerat lehernya sendiri dengan pengakuannya tersebut. Padahal dalam kesepakatan itu dia ada, tetapi kenapa dia membuat pernyataan seperti itu. Jelas, aparatur lainnya menuntut, gajih dia keluar tetapi yang lain tidak,”tanya dengan nada Heran.

Dia akui Plt Tiyuh Persiapan Sido Agung, bila benar pernyataan Carek seperti itu tentunya menimbulkan spekulasi lain. Karena, siapa yang menanda tangani SPJ itu.

“Timbulnya seperti ini, pertanyaan dari aparatur siapa yang menandatangani SPJ mereka. Untuk itu, dirinya akan mempertanyakan terlebih dahulu persoalan ini kepada Carek tersebut,”singkatnya yang mengakui bahwa dirinya baru menjabat plt. Tiyuh Persiapan Sido Agung, Way Kenanga sejak Juni lalu yang dimana sebelumnya dijabat Camat Way Kenanga. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *