Lawan Pemecah Belah Sara dan Dzolim, Ardito Wijaya Pairin Gemakan Sholawat Ditegah Ribuan Kader PDI-P dan Masyarakat Lamteng
Berita24.co.id : Lampung Tengah — Rapat konsolidasi dan koordinasi PDI-P Lampung Tengah (Lamteng) bersama Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa dan tim pemenangan serta masyarakat Lamteng dalam rangka pemenangan kepala daerah sabtu (14/09/2024).
Hadir langsung di tengah-tengah ribuan kader PDIP se- Lamteng dalam acara tersebut dokter H. Ardito wijaya Pairin calon Bupati Lamteng 2025-2030, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Lampung Sutono, Ketua DPC PDIP Lamteng Sumarsono, anggota DPRD Provinsi Lampung Dewi Nadi (istri I komang Koheri Calon wakil bupati lampung tengah 2025-2030) dan Edward Rasyid.
Selain itu, juga dihadiri fraksi PDIP DPRD Lampung Tengah, Ketua BMI lampung tengah Rully Niza Agung Setiawan, seluruh PAC serta seluruh ranting se-lamteng.
MA Muhammad Ersad (jubir) Ardito-Khoheri yang juga hadir mendampingi langsung dari kediamannya mengatakan, bahwa konsolidasi dan koordinasi PDIP se-lampung tengah itu khususnya dari mimbar podium mas dito mengajak ribuan kader PDIP se-lampung tengah “bersholawat” , .
“Ajakan bersholawat dari mas Dito langsung di sambut semarak religius dengan diikuti juga bersholawat oleh ribuan kader PDIP se-lampung tengah serta warga masyarakat yang hadir,”jelasnya.
Dikatakan Bung Ersad yang juga aktivis sosial masyarakat dan alumni HMI ini kembali menyampaikan bahwa sikap positif telah di tunjukan mas dito, agar bersholawat yang kemudian di sambut kembali bersholawat oleh kader PDIP se-dan warga masyarakat yang hadir sehingga tercipta nuansa romantika religius antara satu sama lainya.
“Kita harus berbenah bersama-sama kedepan di berikan selalu limpahan rahmat dan keberkahan serta ampunan dari ALLAH SWT Tuhan Yang Maha Esa mengingat pada pilkada serentak pemilihan bupati dan wakil bupati 2024 isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) mulai di jadikan alat negatif oleh oknum tertentu untuk memecah belah antara satu sama lainya,”imbuhnya
Saat ini lanjutnya, diantara sesama warga masyarakat yang ada, mari kita semua wabil khusus warga masyarakat lampung tengah dengan kerendahan hati yang terdalam untuk tetap selalu bergandengan tangan yang erat dalam rangka menjaga kerukunan antar suku, kerukunan beragama, kerukunan antar ras dan kerukunan antar golongan.
“Jangan sampai gara-gara ulah oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab, keutuhan kita dalam beragama, keutuhan kita dalam berumah tangga, keutuhan kita dalam bertetangga, keutuhan kita dalam bermasyarakat, keutuhan kita dalam bernegara tercabik-cabik oleh oknum tertentu yang tidak menyukai perbedaan, tidak menyukai kemajemukan, dan tidak menyukai keaneka ragaman,”paparnya.
Untuk itu lanjutnya, mari kita berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) agar kita tidak mudah terprovokasi oleh hanya karna kepentingan kekuasaan sebab cara apapun akan di lakukan oleh oknum-oknum dzolim tertentu yang tidak bertanggung jawab sekalipun itu dengan cara memecah belah dalam upaya mengadu domb.
“ingat, menjemput kekuasaan dengan cara yang tidak baik berakibat jalan kekuasaan menjadi buruk, pilih lah pemimpin yang baik, tinggalkan pemimpin yang tidak bisa memberikan contoh yang baik bagi warganya, bagi masyarakatnya, bagi rakyatnya, tinggalkan pemimpin yang hanya mengedepankan hawa nafsunya sendiri tanpa mempedulikan sekelilingnya, dengan ridho ALLAH yakin usaha sampai, mudah-mudahan kita semua berdasar hati nurani yang paling dalam dapat memilih pemimpin yang lebih baik, pemimpin yang bisa melindungi harkat dan martabatnya dari godaan apapun,”tukasnya (San/rls)
