Berita TerkiniTULANG BAWANG BARAT

Kurangnya Resapan, Banjir Bandang Landa Empat Titik di Kabupaten Tubaba

Berita24.co.id : Tulangbawang Barat —Banjir bandang Landa Empat Titik di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Akibat banjir tersebut Akses Ruas jalan dan Rumah Warga Dikabupaten Tulang Bawang Barat Terendam banjir. Sebagaimana  diperkirakan Ketinggian Air mencapai Satu meter.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Banjir terjadi di beberapa titik yang memutuskan akses jalan penghubung kabupaten dan jalan provinsi pada kamis (9/3/2023)

Banjir itu terjadi tepatnya dijembatan Tulung Tiyuh Tirta dan Pulung Kencana, Kemudian titik lokasi yang berbeda banjir terjadi di jembatan Tirta – Mulya Kencana Jembatan Tirta, Candra Jaya – Mulya Asri

Titik lokasi Jembatan Tingkungan,dan Penumangan Baru -Tirta Kenaca titik lokasi Jembata Tulung Sawo, serta Jembatan BW .Perbatasan Tubaba – Lamteng gunung batin.

Dari pantauan Wartawan, dari beberapa titik banjir bandang yang melanda menyebabkan kepanikan masyarakat. Selain itu, juga mengakibatkan berbagai peralatan prabotan rumah tangga mengalami kerusakan. Mengingat air yang melanda hampir satu meter.

“Banyak perabotan rumah tangga yang mengalami kerusakan. Hal ini dikarenakan terendam banjir. Banjir ini disebabkan curah hujan yang tinggi, selain itu juga dikarenakan saluran irigasi yang ada tidak mempuni untuk menampung debit air yang datang sehingga menggenang ke rumah masyarat,”singkat salah satu masyarakat yang terdampak banjir bandang.

Menyikapi musibah banjir tersebut membuat Herman Artha, Ketua Tokoh Adat Federasi megow pak kabupaten Tulang Bawang Barat geram berkomentar disebuat Group Ragom sai mangi wawai

“Saya berharao Beberapa akses jalan yang menjadi langganan Banjir di Kabupaten Tubaba dapat menjadi perhatian serius pemerintah daerah, Provinsi dan pusat,” pintanya.

Dia juga berkomentar bahwa
Sudah berkali-kali menyampaikan hal tersebut disetiap kesempatan dirinya di undang dalam rapat pertemuan dengan pemerintah

” Belum lama ini saya sampaikan agar pemerintah dapat segera melakukan Normalisasi sungai upaya mengantisipasi terjadinya banjir gunakanlah APBD. APBN,” tegasnya

Tokoh adat megow pak juga mengingatkan terhadap pemerintah Baik pusat propinsi dan kabupten kota dapat mengutamakan dengan sungguh-sungguh yang menjadi kebutuhan jangan mengutamakan ke inginan semata

” Ini lah yang selalu saya bilang sungai dan saluran nya gak beres hari ini semua petani yang berada di pinggiran sungai pasti udah menangis,”imbuhnya.

Mohon masalah mengatasi banjir ini di utamakan kalau saya tidak ada kepentingan apa-apa ada lahan pinggir sungai enggak ada rumah jauh dari sungai kasin masyarakat. (rls/san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *