MESUJI

Jaga Populasi Ikan di Sungai Mesuji, Pemuda Desa Kebun Dalem Tabur Bibit Ikan

Berita24.id  : Mesuji —- Menjaga kelestarian lingkungan sudah semestinya tugas semua elemen masyarakat, menyadari akan hal tersebut sekumpulan pemuda desa Kebun Dalem Kecamatan Way Serdang, Mesuji, menabur bibit ikan di beberapa aliran sungai desa setempat.(senin 16/03).

Tri Wibowo salah satu tokoh pemuda desa Kebun Dalem mengatakan bahwa kegiatan tersebut atas inisiasi beberapa rekanya mengingat populasi ikan sungai yang smakin berkurang.

“Intinya kami tergerak karena menyadari betapa pentingnya alam terhadap kehidupan manusia, hal terkecil sebut saja ikan, kalau kita ngambil ikan disungai dengan cara di setrum, putas, atau racun, ya gak menutup kemungkinan ikan ikan kecil juga ikut mati, kedepan untuk makan ikan wader (seluang) aja kita susah, ” paparnya.

Tak hanya itu, sebelum ini para pemuda beserta masyarakat juga aparat kepolisian telah bersepakat dalam satu musyawarah untuk menjaga populasi ikan, termasuk menyepakati konsekwensi apa bila ada oknum yang melanggar dari kesepakatan tersebut.

“Kami sudah bermusyawarah dengan tokoh tokoh masyarakat juga perwakilan dari pihak kepolisian bahwasanya akan sama sama menjaga, bila mana ada orang yang menangkap ikan di desa kami dengan cara yang tdak lazim seperti di setrum atau diobat maka kita akan tangkap dan ajukan proses hukumnya, ” tukasnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa sementara ini yang ditabur hanya dua jenis ikan yaitu Nila dan Lele.

“Ini baru sekitar 8000 bibit ikan lele dan nila yang kami tabur, tapi nantinya kita juga bakal menabur bibit ikan, baung, emas, patin dan macam macam lah, semua sudah kita persiapan, kendala kami saat ini kesulitan untuk tempat pembelian bibit tersebut juga transportnya, kemarin beli banyak yang mati karena jauh tempatnya, ” ujar pria tersebut.

Disinggung terkait sumber dana dari kegiatan tersebut, Bowok sapaan akrab dari tri wobowo,  mengatakan bahwa dana diperoleh dari swadaya murni para pemuda juga masyarakat, dan kegiatan tersebut akan berkelanjutan.

“Alhamdulillah meskipun kami para pemuda tidak pernah mendapat anggaran dana desa atau bumdes atau apalah, kami bisa mandiri untuk kegiatan ini dengan cara sumsuman ( iuran pribadi), lagi pula ini baru tahap satu, nanti kita juga ada tahapan tahapan lagi, ” tutupnya.(rlz)