Berita TerkiniPESAWARANPolitik

Dituding Money Politic Cabup 01 Pesawaran M. Nasir : Bawaslu Diharapkan Dapat Bekerja Secara Profesional

 

Berita24.co.id: Pesawaran – Dinamika politik pilkada pesawaran semakin penuh intrik. Berangkat dari isu politik uang menjelang tahapan Pilkada serentak 2020, juga mulai dimainkan oleh para dalang politik.

Seperti halnya isu politik yang terus dihembuskan kepada Pasangan Bersinar. Dimana kabar tak sedap tentang bantuan untuk Masyarakat yang disumbangkan simpatisan dan juga pendukung Bersinar, seolah di kambing hitamkan Bawaslu. Hal tersebut sontak dibantah M. Nasir, selaku Cabup nomor urut 01 (Bersinar).

M. Nasir menampik jika pemberian bantuan sabes sejumlah 50 truk guna perbaikan jalan lingkar Dusun Desa Bogorejo, Gedongtataan hingga pembangunan jembatan penghubung yang berada di Desa Baturaja, Waylima yang mengatas namakan pribadinya tersebut bukanlah dari kocek pribadinya melainkan gotong royong dari para simpatisan  dan juga pendukung Pasangan Bersinar.

“Saya klarifikasi jika mengenai bantuan sabes saya tidak mengetahui dari mana asal dananya, artinya mungkin itu merupakan wujud gotong royong dari para pendukung saya untuk membantu masyarakat” Ungkap Nasir seusai mengklarifikasi di Kantor Bawaslu , Senin, (19/10).

Menurut Calon Bupati Pesawaran nomor 01 ini juga, terkait urusan ketidak hadiran saat dirinya di Bawaslu pada Kamis (15/10) lalu, ia menjelaskan jika Surat yang diberikan oleh LOnya masih berada di Jakarta memanglah benar.

Caption Fahmi : M Nasir Cabup nomor 01 , klarifikasi di kantor Bawaslu Pesawaran terkait tudingan money politik yang dialamatkan padanya,  senin (19/10)

“Saya tadi menjelaskan ke Bawaslu, jika perkiraan saat jam itu (Pemanggilan) saya belum sampai ke Lampung. Karena pada saat itu saya masih perjalanan dari Jakarta makan saya meminta Tim saya membuat surat kepada Bawaslu sampai dengan senin,”Jelasnya.

Terkait dengan pemanggilannya, Nasir juga sangat mendukung dengan tugas dari Bawaslu itu sebagai Lembaga Pengawas Pemilu. Namun dirinya berpesan agar Bawaslu bisa berkeja dengan Profesional.

“Dalam pilkada ini ada 2 calon, maka sebisa mungkin diperlakukan dengan adil dan tanpa berpihakan. Tadi diklarifikasi Bawaslu jika banyak opini publik mengenai itu (Moneypolitic) bukan opini calon, tapi saya yakin bawaslu bisa bekerja kedepan dengan profesional,”Tandasnya (Fahmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *