Cuitan Akun fb @Rehan Marlin Terkait Adanya Anggota DPRD Lambar Terima Uang 30jt, Dibantah. Edi Noval : Itu Gk Bener, Fitnah
Berita24.id : Lampung Barat – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Barat (Lambar) angkat bicara terkait cuitan akun Facebook Rehan Marlin yang menulis adanya 10 anggota DPRD menerima uang sebanyak 30 juta per orang dalam pengesahan re-alokasi anggaran Covid-19.
Terkait anggaran covid-19, Ketua DPRD Lambar, Edi Novial mengatakan, ada pergeseran anggaran bukan hanya di DPRD saja tapi di pemerintah daerah, ada namanya refocusing dan re-alokasi anggaran, karena memang ada surat keputuaan besama menteri, jadi ada anggaran yang di re-alokasikan.
“Hasil rapat kita sebanyak 7 miliar lebih diserahkan ke eksekutif, diambil mulai dari pembuatan baju dan perlengkapan seluruh DPRD, anggaran bimtek baik yang dilaksanakan di Lampung maupun diluar Lampung, dan kunjungan luar daeah dan kegiatan lainnya. Artinya hasil re-alokasi ini sudah dimusyawarahkan kepada pimpinan dan anggota, kami sudah tidak mungkin laksanakan kegiatan keluar daerah,” ujar Edi Novial saat lakukan Press Rilis di Ruang Sidang Maghgasana, Kamis (28/5/2020).
Diungkapkannya, musyawarah pimpinan bersama anggota tersebut dilakukan pada 4 maret tahun 2020, dengan tujuan untuk mempercepat pendistribusian alat-alat pencegahan Covid-19 dan program yang akan dilakukan pemerintah.
“Jadi yang namanya re-alokasi anggaran itu karena ada Surat Keputusan Bersama (SKB) dua menteri, eksekutif sifatnya hanya pemberitahuan bukannya pembahasan, jadi sekali lagi sifatnya hanya pemberitahuan, tidak ada ketok palu. Dengan pertimbangan wabah Covid-19 ini sudah mengkhawatirkan, jadi pada tanggal 19 maret kita sempat membahas itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait pemberitaan anggota DPRD menerima uang sebanyak 30 juta untuk 10 anggotanya adalah berita bohong dan tidak benar.
“Bisa saya pastikan, apa yang disampaikan itu fitnah! berita bohong dan tidak benar, kami bersama pimpinan dan anggota akan musyawarahkan dahulu, apa langkah yang akan dilakukan DPRD Lambar dalam menyikapi hal itu,” jelas dia.
Lalu, dirinya juga mempertanyakan kebenaran pemberitaan tersebut, dan jika memang benar pihaknya memberikan kesempatan untuk membuktikan.
“Kami juga bingung, informasi yang 10 anggota DPRD itu siapa, siapa pemberi dan siapa penerima. Bisa dibuktikan tidak itu nama-namanya yang menerima. Kita hanya punya kegiatan dalam daerah dan reses, itu bagian kita untuk monitoring dan sekaligus evaluasi, jadi saya pastikan jika memang ada siapa yang menerima uang itu, silahkan saja buktikan,” tegas Edi Novial.(robert)