Bukti Konkret Sang Putra Daerah, Rogoh Kocek Pribadi Bangun Jembatan Penghubung Antar Desa
Berita24.co.id: Pesawaran- Bukan sekadar janji namun langsung memberikan bukti. Cabup Pesawaran nomor urut 01 M Nasir rogoh kocek pribadi sebanyak 127 juta demi membangun jembatan penghubung antar Desa yang ada diwilayah Kecamatan Waylima -Pesawaran -Lampung.
Jembatan yang dibangun secara permanen dengan berdiamter 9×3 diatas sungai padangratu itu merupakan akses jalan bagi para petani sawah yang ada di wilayah setempat.
Menurut tokoh masyarakat Desa Baturaja, Syaiful Hambala, sejatinya badan jalan telah terbentuk ditahun 2007 silam, namun jembatan penghubung Desa tersebut baru dapat terlaksana sekarang, dan itupun pakai dana pribadi Cabup M Nasir sebagai putra pesawaran bukan dana APBD Pemerintah Daerah setempat.
“Sudah lama kami menginginkan adanya jembatan penghubung antar Desa ini, alhmdulillah bisa terlaksana dengan bantuan dana pribadi dari Pak Nasir selaku calonbup Pesawaran, kami doakan semoga apa yang menjadi hajat beliau terkabul untuk memimpin pesawaran yang kita cintai ini ” Ucap Syaiful dilokasi pembangunan jembatan minggu (11/10).
Sementara Cabup M Nasir yang diberikan kesempatan meletakkan batu pertama pembangunan jembatan mengatakan, sudah menjadi kepedulian sebagai putra daerah yang lahir dan dibesarkan di pesawaran untuk turut serta bergotong royong bersama masyarakat mewujudkan kemajuan pembangunan di Bumi Andan jejama.
“Tentunya sebagai putra pesawaran saya juga berkewajiban memajukan percepatan pembangunan di Kabupaten yang sama -sama kita cintai ini, karena kalo bukan kita siapa lagi ” Ulasnya.
Pada kesempatan itu, Cabup M Nasir juga menyampaikan apresiasi kepada ormas JPKP yang mana sebagai inisiator terlksananya pembngunan jembatan penghubung antar Desa tersebut.
“Saya pribadi juga berterimakasih pada JPKP yang telah menginisisikan keinginan masyarakat sehingga kita bisa melaksanakan pembangunan jembatan penghubung untuk akses jalan tani masyarakat ini ” Imbuhnya.
Selanjutnya Kata Cabup M Nasir berharap, setelah usainya pembangunan jembatan ini, kiranya pihak terkait baik pemerintahan Desa setempat dan juga DPRD dan Pemerintah Daerah dapat meneruskan pembangunan berupa penalutan hingga pengerasan badan jalan sebagai akses pendukung kelancaran bagi warga dalam menunjang peningkatan hasil pertaniannya. (Fahmi)