Bersama ADPMET, Dodi Reza Sampaikan Misi Mulia EBT di Muba
Berita24.co.id : Muba — Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang dipimpin Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA sejak tiga tahun belakangan telah berhasil menginisiasi sejumlah program pilot project Energi Baru Terbarukan. Diantara program itu adalah terobosan pengolahan kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel. Atas Inisiasi tersebut Pemkab Muba menjadi sorotan banyak pihak di kancah nasional maupun internasional.
Senin, (5/4/2021) Bupati Dr Dodi Reza yang juga Wakil Ketua Bidang Hubal dan Pengelolaan Migas Daerah bersama Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), Ridwan Kamil melaksanakan Rapat Dengar Pendapat Terkait Pembahasan Rancangan Undang – Undang Tentang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dari Perspektif Kepala Daerah di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI.
“Biofuel atau pengolahan kelapa sawit menjadi bensin di Muba ini adalah bagian dari komitmen kami mendorong energi baru terbarukan (EBT) berdasarkan potensi daerah. Muba sudah melaksanakan ini sejak tiga tahun lalu,” ungkap Kepala Daerah Inovatif 2020 ini.
EBT ini, lanjut Dodi, merupakan isu seksi di dunia, berkaitan dengan kedaulatan kelapa sawit di Indonesia. Ini juga upaya menangkis serangan pihak luar atas kelapa sawit Indonesia yang di embargo negara luar.
“Usulan kami konkrit. Pertama kami berharap daerah pengolah dan daerah yang mengusahakan EBT seperti biofuel mendapatkan insentif khusus karena selama ini DBH menimbulkan stagnansi,” bebernya.
Dikatakan Dodi, sejak 2017 pihaknya telah merintis implementasi visi EBT yang dimulai dengan program pilot project replanting atau peremajaan kelapa sawit.
“Replanting sawit di Muba program pertama di Indonesia yang diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Dijadwalkan usai Idul Fitri nanti panen perdana hasil replanting sawit akan dipanen langsung oleh Presiden Jokowi. Inilah yang kemudian dimanfaatkan menjadi bahan baku pengolahan biofuel atau bahan bakar nabati,” terangnya.
Dodi Reza yang juga Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Indonesia ini berharap EBT dimasukkan dalam proyek strategis nasional.
“Usulan lain, kami meminta agar daerah yang memiliki banyak sumur tua seperti di Muba diberikan penguatan wewenang untuk mengelola sumur tua yang selama ini ditambang dengan tidak memenuhi standar keamanan. Khusus usulan ini kami ingin diadakan landasan regulasi yang kuat,” harapnya.
Di hadapan Komisi VII, DPR RI Dodi Reza mengungkapkan pada Kamis (8/4/2021) Pemkab Muba akan melaksanakan MoU dengan SKK Migas dengan fokus upaya Pemkab Muba memberikan training kepada tenaga kerja lokal.
“Ini langkah konkrit Pemkab Muba untuk memberikan upgrading skill kepada tenaga kerja lokal di bidang Migas di Muba,” ucapnya.
Ketua Umum ADPMET, Ridwan Kamil menuturkan penjabaran Bupati Muba Dodi Reza merupakan rangkaian upaya misi mulia daerah penghasil migas khususnya Muba untuk implementasi EBT yang berdampak langsung ke warga masyarakat. “Kami berharap usulan kami hari ini dapat menjadi acuan Komisi VII dalam menyusun RUU Tentang Energi Baru dan Terbarukan (EBT),” tuturnya.
Pimpinan Komisi VII DPR RI, Alex Noerdin menyebutkan apa yang menjadi masukan dan usulan dari Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) akan menjadi bahan untuk menyusun RUU EBT. “Usulan dan masukan yang dipaparkan ADPMET ini akan menjadi bahan pertimbangan kami untuk menyusun RUU EBT. Semoga akan bermanfaat dan berdampak ke masyarakat luas,” pungkasnya. (ril/ags)